Gejala pasca vulkanisme
Gejala pasca vulkanis ini dapat dibedakan dalam beberapa bentuk gejala
antara lain :
1.
Sumber gas
Gas yang dikeluarkan bisa berupa sumber gas belerang (solfatar), sumber gas uap air atau zat lemas, dan sumber gas asam arang atau disebut mofet. Gas belerang banyak ditemukan di kepundan gunung api. Sumber uap air (fumarol) yang keluar dengan tekanan tinggi dikenal sebagai tenaga geotermal. Sumber uap air ini bisa digunakan untuk pembangkit tenaga listrik. Sedangkan gas asam arang sangat berbahaya karena dapat mematikan mahluk hidup. Sumber gas asam arang dapat muncul sembarang waktu di kepundan gunung api manapun.
Gas yang dikeluarkan bisa berupa sumber gas belerang (solfatar), sumber gas uap air atau zat lemas, dan sumber gas asam arang atau disebut mofet. Gas belerang banyak ditemukan di kepundan gunung api. Sumber uap air (fumarol) yang keluar dengan tekanan tinggi dikenal sebagai tenaga geotermal. Sumber uap air ini bisa digunakan untuk pembangkit tenaga listrik. Sedangkan gas asam arang sangat berbahaya karena dapat mematikan mahluk hidup. Sumber gas asam arang dapat muncul sembarang waktu di kepundan gunung api manapun.
2.
Sumber air panas
di gunung api,
air hujan meresap ke dalam bergerak ke bagian yang lebih dalam dan mendekati
batuan yang masih panas (sisa kegiatan vulkanis). Akibatnya air menjadi panas,
bahkan sampai mendidih. Melalui celah-celah batuan di bagian bawah air itu
keluar sebagai mata air panas.
3.
Sumber air mineral
sumber air
mineral terjadi karena pemanasan air oleh sisa kegiatan vulkanik. Sumber air mineral ini banyak ditemukan di daerah sekitar gunung api yang
aktif atau yang sudah istirahat.
4. Geyser
Geyser adalah sumber mata air panas yang memancar
secara berkala. Geyser terjadi karena gas panas yang asalnya dari batuan magma
memanaskan bagian bawah air yang terdapat dalam celah di dalam bumi.
Untuk menambah
pengetahuan, baca juga artikel-artikel dibawah ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar