Redenominasi adalah penyederhanaan nilai mata uang menjadi lebih kecil
tanpa mengubah nilai tukarnya. Pada waktu terjadi inflasi, jumlah satuan
moneter yang sama perlahan-lahan memiliki daya beli yang semakin melemah. Dengan
kata angka-angka ini semakin membesar, mereka dapat memengaruhi transaksi
harian karena resiko dan ketidak nyamanan yang diakibatkan oleh jumlah lembaran
uang yang harus di bawa, atau karena psikologi manusia yang tidak efektif
menangani perhitungan angka dalam jumlah besar. Pihak yang berwenang dapat
memperkecil masalah ini dengan redenominasi: satuan yang baru menggantikan
satuan yang lama dengan sejumlah angka tertentu dari satuan yang lama di
konversi menjadi satuan yang baru. Jika alasan redenominasi adalah inflasi,
rasio konversi dapat lebih besar dari 1, biasanya merupakan bilangan positif kelipatan
sepuluh,seperti 10, 100, 1000 dan seterusnya. Prosedur ini dapat disebut
sebagai “penghilangan nol”.
Redenominasi menyederhakan redenominasi (pecahan) mata uang menjadi pecahan
lebih sedikit dengan cara mengurangi digit (angka nol) tanpa mengurangi nilai
mata uang tersebut. Hal yang sama secara bersamaan dilakukan juga pada
harga-harga barang, sehingga daya beli masyarakat tidak berubah. Sanering adalah
pemotongan daya beli masyarakat melalui nilai uang. Hal yang sama tidak
dilakukan pada harga-harga barang, sehiingga daya beli masyarakat menurun.
Pada redenominasi, tidak ada kerugian karena daya beli tetap sama,
sedangkan pada sanering menimbulkan banyak kerugian karena daya beli turun
drastis. Selain itu redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan pecahan uang
agar lebih efisien dan nyaman dalam melakukan transaksi. Tujuan berikutnya,
mempersiapkan kesetaraan ekonomi suatu negara dengan negara regional, sementara
sanering bertujuan mengurangi jumlah uang yang berdar akibat lonjakan harga.
Dilakukan karena terjadi hiiperinflasi (inflasi yang sangat tinggi).
Pada redenominasi nilai uang terhadap barang tidak berubah, karena hanya
cara penyebutan dan penulisan pecahan uang saja yang disesuaikan, sedangkan
pada sanering, nilai uang terhadap barang berubah menjadi lebih kecil, karena
yang dipotong adalah nilainya. Redenominasi juga biasanya dilakukan saat
kondisi makro ekonomi stabil. Ekonomi tumbuh dan inflasi terkendali, sedangkan
senering dilakukan dalam kondisi makro ekonomi tidak sehat, inflasi sangat
tinggi (hiperinflasi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar